NASA pernah mengklaim bahwa Venus merupakan kandidat selain Mars yang mampu menampung manusia. Kali ini, lembaga antariksa Amerika itu terlihat akan membuktikan ucapan tersebut dengan mengirim awak ke planet itu untuk penelitian.
Hal ini diketahui melalui sebuah laporan terbaru belum lama ini. NASA's Systems Analysis and Concepts Directorate yang memiliki rencana itu.
Para astronot akan dikirim ke Venus bersama pesawat luar angkasa bernama High Altitude Venus Operational Concept (HAVOC). Namun para astronot tidak akan sampai menginjakan kaki di permukaan Venus, karena sangat panas.
Mereka hanya akan melayang pada ketinggian sekira 50 km (30 mil) dari permukaan. Pada ketinggian itu pun, diperkirakan pesawat dan para awak akan menerima tekanan suhu sekira 75 derajat celcius.
Hanya Venus ternyata lebih ramah terhadap dampak dari radiasi ketimbang Mars. Menurut ilmuwan radiasi disana tidak terlalu berbahaya dan tingkat paparannya hampir sama dengan Kanada.
Sedangkan di Mars paparan radiasi 40 kali lebih kuat dari Bumi. Menurut NASA misi perjalanan ke Venus ini, tidak dapat ditempuh hanya dengan mengandalkan satu pesawat (alias misi dua arah). NASA berencana untuk menempatkan pesawat di Havoc di orbit Venus, kemudian membawa awak dengan kendaraan lain untuk menelusuri planet.
Planet Tak Ramah
Meski demikian Venus tetap dianggap planet yang tak ramah. Itu karena panas yang dikeluarkan planet ini mampu melelehkan timah. Demikian dikutipSoftpedia, Jumat (26/12/2014).
Selain itu fenomena alam seperti petir, gempa bumi, dan letusan gunung berapi merupakan kejadian yang cukup teratur terjadi di Venus. Karena itu banyak pihak yang masih mempertanyakan tingkat keberhasilan misi tersebut nantinya.
0 comments:
Post a Comment